Di masa pandemic seperti sekarang ini, saat ada pemilihan umum. Baik itu pemilihan Gubernur, Walikota atau pemilihan umum lain pasti akan dibatasi pergerakannya. Salah satu hal yang terasa adalah ketika ingin melakukan kampanye. Jika dulunya kampanye dilakukan dengan mendatangi daerah-daerah pemilih untuk menyampaikan aspirasi. Untuk saat ini, kegiatan tersebut ditiadakan. Hal ini tentu akan berdampak sangat terasa untuk kandidat pemilu. Dimana mereka tidak bisa secara leluasa untuk melakukan kampanye politik. Namun kampanye ini bukannya tidak bisa dilakukan, kandidat pemilu bisa memanfaatkan kampanye virtual.
5 Kelebihan Kampanye Politik Virtual
Sesuai dengan namanya, kampanye virtual ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Diantaranya adalah Facebook, Instagram, bahkan search engine Google sekalipun. Sebenarnya ada banyak keuntungan yang didapatkan oleh kandidat pemilu jika memanfaatkan kampanye virtual ini. Apa saja kelebihan tersebut? Simak dibawah ini.
-
Menampung Lebih Banyak Orang
Jika menggunakan cara lama, pastinya membutuhkan tempat yang luas dan besar. Karena tidak mungkin saat mengundang ribuan orang, malah memilih tempat yang sempit. Sebagai contohnya, Anda sebagai kandidat pemilu ingin mengundang 5000 orang untuk mendengarkan visi misi selama menjabat nantinya. Maka pastinya Anda membutuhkan tempat yang luas, misalnya stadion sepak bola. Semakin banyak orang yang hadir, maka tempatnya pun harus luas.
Lain hal jika memanfaatkan media virtual untuk berkampanye. Berapa pun jumlah orang yang akan diundang tentunya tetap akan muat. Hal ini tentunya akan membuat lebih hemat biaya penyelenggaraan dibandingkan harus menyewa stadion sepak bola.
-
Hemat Biaya
Seperti yang sudah sedikit disinggung di poin pertama, bahwa kampanye politik virtual ini bisa menghemat biaya penyelenggaraan. Misalnya Anda mengundang 100 orang, tentunya membutuhkan 100 snack untuk menjamu bukan? Lain hal dengan media virtual, Anda tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk snack ini. Selain itu Anda juga tidak harus mengeluarkan biaya untuk membayar jasa hiburan. Serta masih banyak hal yang bisa dihemat saat memanfaatkan kampanye virtual.
-
Penyampaian Visi Misi Bisa Lebih Baik
Untuk kampanye manual, biasanya banyak yang memotong penyampaian visi misi kandidat pemilu. Bahkan banyak yang tidak fokus mendengarkan dan lebih fokus membahas hal lain. Hal ini tentunya tidak akan membuat visi misi yang disampaikan benar-benar diserap dengan baik oleh orang-orang tersebut. Lain hal dengan kampanye virtual, dimana orang yang berbicara menyampaikan aspirasi akan didengarkan. Sama dengan kampanye manual, nantinya pun akan ada sesi tanya jawab mengenai visi misi kandidat pemilu.
-
Bisa Melakukan Interaksi Langsung
Siapa bilang jika melakukan kampanye virtual tidak bisa membuat kandidat pemilu berinteraksi langsung dengan masyarakat? Meskipun menggunakan kampanye virtual, kandidat pemilu tetap bisa melakukan interaksi langsung. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sesi tanya jawab ini. Dengan begitu masyarakat yang belum paham pun bisa mendapatkan secara lebih rinci dan detail pastinya. Tentunya hal ini menjadi nilai plus untuk kandidat pemilu di mata masyarakat daerah pemilu tersebut.
-
Mengukur Pemahaman Teknologi Kandidat
Menggunakan kampanye virtual tidak semudah yang terlihat. Dari hal ini kita bisa melihat apakah kandidat pemilu lain cukup familiar dengan teknologi atau tidak. Karena meskipun peralatan disiapkan tim, namun kita bisa melihat dari gestur saat kandidat pemilu melakukan kampanye online. Selain itu kita juga bisa melihat apakah kandidat pemilu tersebut kebingungan atau tidak mengenai teknologi yang sedang digunakan untuk kampanye online.