Adanya pakar komunikasi politik tentunya memberikan keuntungan bagi kandidat dan partai politik. Dikarenakan nantinya bisa membantu pembuatan strategi ketika maju ke pemilihan umum. Peran yang diemban sendiri tidak mudah, jadi harus benar-benar orang berpengalaman dan ahli di bidang komunikasi politik.
Apa itu Komunikasi Politik?
Komunikasi politik merupakan proses komunikasi yang melibatkan pesan politik dan aktor politik. Atau berkaitan kekuasaan, pemerintahaan, dan aktivitas politik dalam pada sistem politik. Selain itu komunikasi politik ini termasuk ke dalam cabang ilmu komunikasi yang fokus pada pemahaman dan analisis mengenai komunikasi memengaruhi proses politik, dll.
Dalam komunikasi politik ini mempunyai beberapa unsur yang di dalamnya. Berikut ini beberapa unsur tersebut yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan lebih maksimal nantinya.
- Komunikator politik. Merupakan orang-orang yang memberikan informasi mengenai hal-hal yang mengandung makna mengenai politik. Contohnya presiden, menteri, anggota DPR, politisi, dan kelompok penekan dalam masyarakat yang dapat memengaruhi jalannya pemerintahaan.
- Pesan politik. Pesan yang disampaikan berkaitan dengan kekuasaan politik negara, pemerintahaan, dan aktivitas komunikator dalam kedudukan sebagai pelaku kegiatan politik.
- Media. Jaringan yang dipakai menyampaikan pesan politik. Misalnya media sosial, media massa, media elektronik, dan lainnya.
- Komunikan/Receiver. Adalah pihak yang menerima pesan politik. Misalnya masyarakat umum, kelompok tertentu, dan lainnya.
- Feedback. Umpan balik atau respon dari komunikan jika sudah menerima pesan politik.
4 Model Komunikasi Politik yang Ada
Dalam ilmu komunikasi politik ini ada empat macam yang harus diketahui dengan baik terlebih dahulu. Dengan mengetahuinya, maka bisa membuat pertimbangan pemilihan pakar komunikasi politik lebih pasti tentunya. Berikut beberapa model komunikasi politik yang harus diketahui.
1. Model Aristoteles
Merupakan model komunikasi paling klasik dalam ilmu komunikasi. Dimana orientasinya lebih ke pidato yang bisa memengaruhi orang lain. Oleh sebab itulah disebut model retorikal atau retosi yang dikenal sebagai komunikasi politik. Dalam modelnya ada tiga bagian dasar, yakni pembicara atau speaker, pesan atau message, pendengar atau listener.
Akan tetapi memiliki kekurangan, yakni tidak memperhitungkan komunikasi non verbal. Meskipun begitu model ini komunikasi politik ini tetap menjadi inspirasi ilmuwan lain untuk mengembangkan model lainnya.
2. Model Komunikasi Politik Harold Lasswell
Lasswell mengungkapkan jika komunikasi berupa ungkapan verbal yang ada lima. Yakni siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa dan akibatnya apa yang muncul. Menurutnya juga ada tiga fungsi dari komunikasi ini, pertama pengawasan lingkungan. Kedua adalah kolerasi dari berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan.
Lalu yang ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Lasswell juga menjelaskan jika komunikasi politik miliknya ini menunjukkan pihak komunikator memiliki keinginan untuk memberikan pengaruh pada penerima. Oleh sebab itulah komunikasi politik dipandang sebagai suatu upaya persuasi.
3. Model Komunikasi Politik Gudykunst dan Kim
Kemudian yang ketiga adalah model komunikasi antar budaya, yakni komunikasi antara orang yang asalnya dari budaya berbeda. Untuk model komunikasi politik ini aktivitas komunikasi bisa terjadi pada siapapun. Namun antar individu yang terlibat tidak mempunyai latar belakang budaya sama, sosio bidaya atau psiko budaya sama persis.
4. Model Komunikasi Politik Interaksional
Lalu yang terakhir ini mempunyai karakter non sistematik, non linier beserta kualitatif. Lewat model ini, maka komunikasi politik digambarkan sebagai pembentukan dari makna atau tafsir atau pesan atau perilaku orang lain oleh peserta dari komunikasi.
Ada konsep penting dalam model komunikasi politi ini, yakni sendiri atau self. Kemudian ada diri yang lain atau other, makna, simbol, tindakan dan penafsiran. Dalam model ini manuasia lebih aktif dibandingkan dengan proses komunikasi. Dikarenakan menolak bahwa individu adalah organisme pasif.
Tips Memilih Pakar Komunikasi Politik Berpengalaman
Sekarang ini pakar komunikasi politik sudah bisa ditemukan dengan mudah. Namun bukan berarti bisa memilih begitu saja tanpa membuat pertimbangan lebih dahulu. Apabila merasa kesulitan untuk mendapatkannya, maka bisa menggunakan beberapa tips berikut ini.
1. Mencari informasi sebanyak mungkin
Untuk langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencari informasi sebanyak mungkin mengenai pakar ini. Mendapatkan informasi sendiri pun juga semakin dimudahkan karena jaringan internet yang bisa dikatakan merata di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya akan membantu banyak orang yang sedang mencari berbagai macam informasi.
Dalam pencarian informasi ini harus diketahui dimana letak lokasi kantornya, contact person yang dihubungi, dan lainnya. Semakin banyak informasi yang didapatkan, maka pertimbangan ini jadi lebih mudah dan tepat tentunya.
2. Memastikan portofolio
Setelah mendapatkan informasi mengenai pakar komunikasi politik dari hal kecil sampai besar maka bisa membuat pertimbangan lainnya. Yakni memastikan dengan baik seberapa banyak portofolio yang dimiliki oleh jasa pakar tersebut. Umumnya semakin banyak portofolio yang dimiliki maka kualitas dan pengalamannya sudah baik.
Bayangkan jika ternyata jasa komunikasi politik yang diajak kerja sama sama sekali belum memiliki klien. Tentunya ini akan membuat was was dengan hasil akhir yang diberikan oleh jasa tersebut. Oleh sebab itulah memastikan portofolio menjadi hal penting agar tidak salah pilih dan berakhir dengan kekecewaan.
3. Mempertimbangkan reputasi
Selanjutnya adalah mempertimbangkan dengan baik reputasi yang dimiliki oleh jasa tersebut. Dengan reputasi yang baik tentunya akan membantu klien mendapatkan hasil lebih maksimal dan memuaskan. Untuk mengetahui baik atau tidaknya reputasi yang dimiliki bisa dari dilihat dari beberapa hal.
Misalnya sudah berapa lama jasa tersebut beroperasi, latar belakang pendidikan yang dimiliki, ulasan dari klien sebelumnya, dan lainnya. Semakin baik reputasi yang dimiliki oleh pakar komunikasi politik tentunya akan memberikan dampak baik bagi klien. Sebab dengan begitu bisa mendapatkan bantuan lebih maksimal lagi.
4. Memastikan biaya jasa
Perlu diketahui bahwa biaya jasa yang dimiliki oleh pakar ini dapat berbeda-beda. Ada pakar yang dapat memberikan harga terjangkau, tetapi ada juga yang menawarkan biaya cukup mahal. Sebelum benar-benar melakukan kerja sama ada baiknya untuk mencari tahu kenapa biaya jasa bisa berbeda-beda.
Perbedaan biaya jasa ini biasanya disebabkn karena beberapa hal. Contohnya dikarenakan jam terbang tinggi, layanan yang ditawarkan, dan masih banyak lainnya. Dengan mengetahui biaya jasa dan tidak ada biaya-biaya lainnya tentu akan membuat jadi lebih nyaman.
5. Menanyakan adanya garansi
Jangan ragu untuk menanyakan kepada pakar komunikasi politik apakah memberikan garansi atau tidak. Apabila jasa tersebut mampu memberikan garansi, tentunya akan membuat klien jadi lebih aman dan nyaman selama melakukan kerja sama. Selain itu juga memberikan nilai plus pada jasa tersebut karena berani bertanggung jawab jika ada kesalahan.
Demikianlah pembahasan mengenai pemilihan pakar komunikasi politik yang berpengalaman dan terpercaya. Usahakan untuk memilih jasa yang sudah memiliki banyak portofolio dan jam terbang tinggi. Dengan begitu bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai keinginan.