Bentuk pemerintahaan di setiap negara tentunya berbeda-beda. Contohnya seperti Monarki, Tirani, Demokrasi, dan lainnya. Untuk Indonesia sendiri menganut bentuk pemerintahaan dekomrasi, dimana warga negara memiliki hak untuk mengambil suara. Ketika masuk musim pemilihan umum, banyak partai mulai melakukan kampanye politik dari berbagai media.
Dapat dikatakan jika kampanye yang dilakukan bersama partai dan pendukung menjadi salah satu kunci kesesuksesan dari kandidat tersebut. Ini dikarenakan nantinya kandidat bisa menyampaikan program kerja kepada masyarakat deerah pemilihan. Selain itu juga dapat memengaruhi masyarakat agar dapat memilih kandidat tersebut.
Apa itu Kampanye Politik?
Kampanye merupakan upaya yang dilakukan oleh sebuah organisasi, kelompok atau individu untuk mempromosikan suatu tujuan tertentu. Untuk kampanye sendiri bisa dilakukan di berbagai konteks, termasuk politik sekalipun. Pelaksanaan kampanye ini dilakukan dengan sangat rapi dan terstruktur.
Menurut KBBI, kampanye merupakan kegiatan yang dilaksanakan organisasi politik atau calon kandidat yang tengah bersaing dalam parlemen. Dimana nantinya mendapatkan dukungan dalam pemungutan suara.
Kemudian menurut UU Nomor 1 Tahun 2015 mengenai Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada pasal 1 angka 26. Kampanye dijelaskan sebagai kegiatan peserta pemilu untuk membuat yakin para pemilih. Ada banyak yang ditawarkan seperti visi, misi, dan program.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa kampanye politik merupakan kegiatan menyampaikan pesan pada masyarakat. Dimana tujuannya agar masyarakat mendapatkan informasi mengenai apa, siapa, dan bagaimana sebuah partai. Baik dari segi program sampai visi yang dibawanya.
4 Media Kampanye Politik yang Biasa Dipakai
Dalam dunia politik, ada berbagai media yang bisa digunakan untuk menyampaikan visi dan misi sampai program ke khalayak ramai. Sebelum memulai berkampanye, tentunya ada anggaran yang harus dipersiapkan terlebih dahulu untuk operasionalnya. Berikut beberapa media kampanye untuk politik yang biasanya dipakai oleh calon kandidat.
1. Spanduk & Baliho
Menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan oleh para calon kandidat untuk memperkenalkan diri. Biasanya dalam desain spanduk & baliho akan tercantum nama, nama partai, nomor urut, serta slogan. Apabila memungkinkan maka akan ditambahkan visi, misi dan program yang akan dijalankan nantinya.
Biasanya spanduk dan baliho ini akan dipasang beberapa bulan sebelum masuk tanggal pemilihan umum serentak. Media ini bisa dikatakan cukup efektif untuk branding diri di masyarakat daerah pemilihan. Akan tetapi hal ini tentu saja belum cukup, masih ada banyak hal yang perlu dilakukan agar bisa mendapatkan simpati dan suara masyarakat.
2. Berkunjung Langsung
Sudah bukan hal aneh lagi jika banyak calon kandidat yang melakukan kampanye politik secara terang-terangan dengan mendatangi desa-desa tertentu. Namun sebelum itu pastinya akan dibuatkan jadwal dengan pemimpin setempat agar tidak terjadi kericuhan.
Tempat yang digunakan untuk kunjungan langsung ini bisa di lapangan atau balai desa. Dengan tempat yang luas ini maka akan bisa lebih mudah untuk menarik simpati atensi warga setempat untuk mendengarkan program kerja.
3. Sosial Media
Zaman yang serba canggih membuat banyak orang melirik sosial media sebagai media untuk kampanye lebih efektif. Bagaimana tidak? Sosial media memungkinkan orang-orang bisa berinteraksi dengan sesama lebih mudah tanpa harus bertemu dan bertatap muka.
Untuk sosial media yang bisa digunakan seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan YouTube. Nantinya calon kandidat bisa membuat konten-konten keseharian, program, dan masih banyak lainnya untuk memperkenalkan diri ke masyarakat.
4. Media Elektronik
Lalu media lain yang tidak kalah adalah media elektronik, contohnya radio dan televisi. Media satu ini masih banyak digunakan karena target audience lebih banyak. Hampir setiap hari pastinya orang akan menonton televisi meskipun tidak sampai berjam-jam.
Biasanya radio dan televisi akan menyiarkan debat antar beberapa calon kandidaat yang maju memperebutkan kursi. Dari sini, masyarakat bisa menilai seberapa baik calon kandidat yang nantinya dapat dipertimbangkan untuk diberikan suaranya.
Peran Penting Sosial Media untuk Kampanye Politik
Seperti diketahui bahwa sosial media tidak hanya bsia digunakan untuk berjualan secara online saja. Tetapi juga bisa dipakai untuk kebutuhan kampanye politik, dikarenakan dinilai cukup efektif dibandingkan dengan lainnya. Berikut ini beberapa alasan mengapa sosial media lebih banyak dipilih.
1. Sebagai Jembatan Komunikasi Publik
Tentunya komunikasi yang baik adalah dua arah, jadi ada pembicara dan pemberi respon. Ketika memanfaatkan sosial media untuk kampanye, maka hal inilah yang akan terjadi. Platform sosial media seperti Facebook, Instagram, dan lainnya dibuat sebagai jembatan komunikasi.
Di Indonesia, peran sosial media juga dapat memberikan informasi yang lebih baik. Semakin banyak penyemangat yang dituangkan, maka dapat memengaruhi nilai performa calong kandidat politisi tentunya.
2. Sarana Aspirasi Masyarakat
Saat ini hampir semua orang menggunakan smartphone untuk mengunduh aplikasi sosial media. Hal ini tentunya memberikan peluang yang lebih besar bagi politisi untuk mendapatkan hati masyarakat. Bisa jadi tadinya ruang lingkup hanya sedikit, namun ketika menggunakan sosial media justru bertambah banyak.
Selain itu adanya sosial media yang dimiliki oleh politisi maka masyarakat bisa menyuarakan aspirasinya. Dengan begitu nantinya calon kandidaat pemilu bisa membuat pertimbangan dari aspirasi-aspirasi yang sudah dikeluarkan oleh masyarakat.
3. Memantau Perkembangan Jumlah Suara
Tidak hanya itu, sosial media juga bisa dipakai untuk melakukan pemantauan perkembangan suara digital secara menyeluru. Nantinya masyarakat bisa melihat pergerakan jumlah poling suara lewat sosial media. Oleh sebab itulah sosial media sangat penting dalam kampanye politik saat ini.
Dikarenakan sistem alogritma yang tidak selalu sama, namun tetap bisa dipakai sebagai senjata untuk mengetahui pergerakan suara digital. Quick count menjadi bentuk kecerdasan untuk memantau jumlah suara rakyat secara demokratis.
4. Pembawa Informasi Terkini
Segala jenis informasi bisa didapatkan dengan bantuan media sosial. Sebagai contohnya mendapatkan informasi mengenai visi, misi, dan program dari politisi tertentu. Selain itu juga bisa melihat bagaimana proses kinerja dari calon kandidat tersebut yang di posting di sosial media.
Hal ini tentunya akan membuat sosial media miliki calon kandidat terlihat lebih profesional dan berbaur dengan lainnya. Oleh sebab itulah banyak yang mengunjungi profil sosial media politisi untuk mengetahui bagaimana kiprahnya.
5. Wadah Membangun Citra Diri
Nyatanya sosial media tidak hanya membantu memberikan dukungan ketika kampanye politik saja. Tetapi juga membantu menaikkan citra diri dan branding personal. Branding ini bisa diibaratkan pondasi kepercayaan masyarakat kepada politisi tersebut.
Inilah peran sosial media dalam kampanye untuk politik. Dimana pemilik akun harus bisa membangun citra diri yang baik di depan klayak dan memposisikan sebagai wakil rakyat. Dengan begitu nantinya akan ada banyak orang tertarik dan memberikan suara ketika pemilihan umum.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu kampanye politik dan media yang biasa digunakannya. Pemilihan umum sudah dekat, diharapkan untuk masyarakat Indonesia menggunakan haknya dengan baik dan mengetahui calon kandidat secara lebih teliti.