Peran dari pakar politik ketika kampanye pemilihan umum memang sangat penting. Hal ini dikarenakan dari hal kecil sampai besar pastinya dipertimbangkan dengan baik untuk klien. Berkat bantuan yang diberikan oleh konsultan politik ini maka kandidat bisa meraih hak suara banyak.
Umumnya menjelang pemilihan umum baik itu pemilu presiden & cawapres, legislatif, dan lainnya maka konsultan politik akan bermunculan. Dikarenakan nantinya akan membantu klien yang melakukan kerja sama dengan konsultan tersebut untuk mendapatkan pemenangan.
Kesalahan Memilih Konsultan Politik dan Berakhir Kecewa
Meskipun ada banyak konsultan politik yang dapat diajak kerja sama. Namun bukan berarti bisa memilih begitu saja tanpa membuat pertimbangan. Bayangkan jika sampai salah memilih, tentunya akan berakhir dengan kekecewaan. Di bawah ini ada beberapa kesalahan yang dilakukan dalam pemilihan konsultan politik dan cara penanganannya.
1. Tidak mencari tahu latar belakang
Untuk kesalahan pertama yang cukup sering dilakukan adalah tidak mencari tahu latar belakang pakar politik dahulu. Padahal mencari tahu latar belakangnya terlebih dahulu merupakan hal penting untuk dilakukan. Bayangkan jika klien asal pilih dan tidak tahu latar belakang jasa yang diajak kerja sama seperti apa.
Oleh sebab itulah akan lebih baik jika bisa mencari tahu terlebih dahulu latar belakang dari jasa yang akan diajak kerja sama. Dengan begitu bisa membuat pertimbangan lebih matang apakah ingin melakukan kerja sama dengan jasa tersebut atau tidak.
2. Kurang memperhatikan pelayanan
Masih ada beberapa klien yang kurang memperhatikan bagaimana pelayanan dari pihak jasa. Apabila pihak jasa tidak memberikan pelayanan yang baik tentunya akan berdampak pada ketidaknyamanan saat bekerja sama. Contohnya ketika ingin melakukan konsultasi, namun pihak jasa malah mengabaikannya saja.
Pelayanan yang baik adalah dimana pihak jasa mampu menjawab dengan ramah, detail, dan rinci. Dengan begitu klien bisa mreasa nyaman selama melakukan konsultasi dan mudah dalam mencapai kesepakatan. Jika pihak jasa kurang memberikan pelayanan baik, maka bisa mencari lainnya saja.
3. Tidak memeprhatikan portofolio
Hal lain yang tidak diperhatikan oleh klien ketika memilih konsultan politik adalah dari segi portofolio. Perlu diketahui dengan baik bahwa portofolio ini sangat penting untuk diperhatikan dan dipertimbangkan. Ini dikarenakan berhubungan dengan jam terbang dan pengalaman dari jasa itu sendiri.
Apabila jasa konsultan belum mempunyai portofolio maka bisa diartikan masih baru. Lain hal dengan konsultan yang sudah memiliki portofolio banyak. Selain jam terbang tinggi, reputasi dan kredibilitasnya pasti sudah terbukti.
4. Tertarik dengan penawaran biaya jasa murah
Di setiap tahunnya pastinya pakar politik akan menawarkan diri dengan memberikan biaya jasa yang murah. Untuk kandidat politik yang baru kali pertama melakukan kerja sama, pastinya akan tertarik. Namun bisa jadi harga murah yang ditawarkan ini tidak sesuai harapan dan berakhir dengan kekecewaan.
Akan lebih baik jika klien bisa membuat pertimbangan lebih matang mengenai jasa konsultan yang memberikan penawaran biaya jasa murah. Cari tahu dibalik biaya murah ini ada maksud seperti apa. Misalnya apakah memang sedang promo untuk menarik klien, atau lainnya.
5. Kurang memastikan tahapan kinerjanya
Harus dipahami dengan baik terlebih dahulu bahwa pakar politik ini memiliki tahapan yang tidak sedikit ketika mulai bekerja. Jika sampai tidak tahu tahapan-tahapannya seperti apa, maka akan berpengaruh pada hasilnya. Bisa jadi hasilnya malah kurang dari yang diinginkan atau malah tidak mendapatkan hak suara sama sekali.
Namun akan beda hasilnya jika klien bisa tahu tahapan-tahapan dari mana konsultan politik tersebut dimulai. Sebab dengan begitu nantinya hasil yang diterima pun akan baik dan tentunya juga memuaskan. Semua klien tentunya ingin mendapatkan hasil memuaskan.
6. Tidak memastikan adanya layanan akhir
Lalu kesalahan lain yang membuat klien kecewa adalah tidak memastikan adanya layanan akhir dari konsultan politik. Biasanya meskipun pemilu sudah berakhir, namun konsultan politik masih tetap mendampingi untuk hal-hal selanjutnya. Namun jika konsultan langsung lepas tangan setelah pemilihan umum selesai, tentunya akan membuat kebingungan.
Untuk itulah pastikan dengan baik terlebih dahulu bahwa jasa konsultan tersebut mampu memberikan layanan sampai akhir. Adanya layanan sampai akhir ini tentunya bisa membuat klien jadi lebih nyaman dan percaya sepenuhnya kepada jasa konsultan politik tersebut.
Tahapan Kinerja Pakar Politik
Umumnya, pakar politik mempunyai tahapan-tahapan tersendiri dalam kinerjanya. Yakni mapping, monitoring, dan mobilizing. Untuk lebih jelasnya maka bisa menyimak penjelasan berikut mengenai tahapan kinerja konsultan politik.
1. Mapping
Merupakan layanan yang dipakai konsultan politik untuk memetakan daerah. Untuk langkah-langkahnya berupa pemetaan jaringan, media komunikasi, dan melakukan survey perilaku pemilih. Apabila ketiga hal tersebut sudah dilakukan, maka pihak konsultan politik bisa melakukan analisa mendalam.
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui dengan lebih detail mengenai perilaku pemilih di sebuah daerah. Dengan begitu nantinya bisa membuat cara terbaik untuk mengenalkan kandidat politik ke daerah tersebut. Metode komunikasi yang digunakan pun bisa beragam sesuai dengan kesanggupan kandidat politik.
2. Monitoring
Tahapan ini digunakan oleh pakar politik untuk memantau pendapat masyarakat mengenai citra dari klien. Apakah citra yang diharapkan sudah memuaskan atau belum. Personal branding dari pihak kandidat politik sendiri sangat penting agar bisa dikenal oleh banyak orang dan memungkinkan mendapatkan hak suara nantinya.
Apabila citra kandidat politik sudah baik, maka nantinya akan dibuat langkah strategis yang sudah ditentukan. Dimana dimaksudkan untuk memantau atau mengawasi semua hal yang sedang terjadi di lapangan.
3. Mobilizing
Kemudian konsultan politik juga akan melakukan mobilisasi klien untuk promosi dan mengangkat citra baik. Ini dilakukan demi keberlangsungan pemilu. Tanpa adanya mobilisasi tentunya akan membuat kesultian dan hasil yang didapatkan tidak akan sesuai dengan keinginan dari pihak klien.
Ketiga poin-poin di atas sebenarnya masih dapat diuraikan menjadi langkah-langkah lainnya. Berikut langkah lain yang menjadi bagian tahapan kinerja konsultan politik.
- Training. Konsultan politik bisa memberikan pelatihan kepada klien atau tim sukses. Contohnya melatih manajemen tim sukses, pelatihan para saksi ketika pemilu, dan lainnya yang dibutuhkan oleh klien.
- Pendampingan. Lalu juga bisa melakukan pendampingan klien. Mulai dari mendapatkan posisi bakal calon menjadi calon resmi, mencari sponsor, membangun citra & partai, sampai mendampingi jika ada konflik pasca pemilu.
- Membuat strategi. Merupakan layanan yang paling membantu klien karena nantinya akan dibuatkan strategi paling ampuh. Dengan begitu bisa dipakai untuk memenangkan demokrasi nantinya. Strategi yang dibuat ini tentunya setelah melalui tahapan mapping, monitoring, dan mobilizing.
- Mengumpulkan masa. Lalu tahapan terakhir adalah membantu mengumpulkan masa untuk mendukung kandiat politik yang maju ke pemilihan umum. Semakin banyak masa yang dikumpulkan maka suara yang diperoleh pun juga banyak.
Demikianlah pembahasan mengenai beberapa kesalahan dalam pemilihan pakar politik yang masih sering dilakukan oleh kandidat. Pastikan untuk memilih jasa konsultan politik yang berpengalaman dan terpercaya, agar mendapatkan hasil maksimal.